SIAPAKAH PEMUDA
ITU?
Jika berbicara tentang pemuda maka yang akan
terpikir ada dua hal, yaitu pertama dari segi usia pemuda dapat dilihat dari
perkembangan psikologis. Secara psikologis pemuda lebih identik dengan remaja
dan dewasa awal. Pada tahap perkembangan ini manusia mempunyai sikap yang lebih
memberontak, penuh dengan inisiatif, kreatif, cenderung antikemapanan, dan
penuh dengan segala intrik yang bertujuan untuk membangun kepribadian. Kedua
lebih kepada jiwa yang dimilikioleh orang yang bersangkutan. Pemuda tidak lagi
dibatasi oleh usia dan perkembangan psikologis.
Pemuda lebih dilihat pada jiwa yang dimiliki
oleh seseorang. Jika orang tersebut memiliki jika yang suka memberontak, penuh
inisiatif, kreatif, antikemapanan, serta ada tujuan lebih membangun
kepribadian, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai pemuda. Acuan yang
kedua inilah yang pada masa lalu digunakan, sehingga pada saat itu terlihat
bahwa organisasi pemuda itu lebih banyak dikendalikan oleh orang-orang yang
secara usia sudah tidak muda lagi, tetapi mereka mempunyai jiwa pemuda. Oleh
sebab itu kelemahan dari pemikiran yang kedua itu organisasi kepemudaan yang
seharusnya digunakan sebagai wadah untuk berkreasi dan mematangkan para pemuda
dijadikan kendaraan politik, ekonomi, dan sosial untuk kepentingan perorangan
dan kelompok.
Berdasarkan dua pemikiran tersebut, maka
timbul pertanyaan untuk mendefinisikan pemuda itu sebaiknya yang mana,
didasarkan pada usia atau pada jiwa yang dimiliki oleh seseorang ?
Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut,
dapatlah dilihat dari berbagai sudut. Perkembangan psikologis memang melihat
pemuda didasarkan pada tugas perkembangan seseorang. Pemuda ditinjau dari
perkembangan psikologis diwakili oleh remaja dan dewasa awal. Usia berkisar antara
10 sampai 24 tahun (WHO).
Sedangkan United Nations General Assembly
melihat pemuda adalah individu yang berusia antara 15 sampai 24 tahun. Definisi
dari UNGA sama dengan definisi yang diberikan oleh World Bank. Sedangkan
National Highway Traffic Administration memberikan batasan pemuda berusia antara
15 sampai dengan 29 tahun. Berdasarkan definisi pemuda ditinjau dari usia dapat
dilihat bahwa individu yang berusia diatas 15 tahun dan dibawah 30 tahun. Jika
melihat usia, maka pemuda terbagi ke dalam dua fase yaitu fase puber berusia
antara 10 sampai 21 tahun, dan fase kedua dewasa awal berusia antara 21 sampai
35 tahun.
Selain didasarkan pada usia pemuda juga dapat
dilihat dari sifat/jiwa yang mengiringinya. Jika didasarkan pada sifat maka
pemuda mempunyai ciri-ciri :
- Selalu ingin memberontak terhadap kemapanan. Hal ini lebih disebabkan karena pada usia ini seorang pemuda sedang mencari identitas diri. Keinginan untuk diakui dan ingin mendapatkan perhatian mendorong pemuda untuk berbuat sesuatu yang ”tidak biasa-biasa saja dan sama dengan yang lain”. Ditinjau dari sisi positif perilaku ini akan memunculkan kreatifitas, akan tetapi disisi lain akan muncul penentangan dari pihak lain khususnya pihak orang dewasa yang sudah mapan.
- Bekerja keras dan pantang menyerah. Sifat kedua ini berhubungan erat dengan sifat pertama. Kerja keras dan pantang menyerah inilah yang mendorong pemuda berlaku revolusioner. Perilaku revolusioner inilah yang memunculkan anggapan bahwa pemuda itu tidak berpikir panjang sehingga akan berpotensi untuk menimbulkan konflik baik itu dengan sesama pemuda maupun dengan orang tua.
- Selalu optimis. Sifat ini sangat menunjang sifat kerja keras dan pantang menyerah. Sifat optimis ini akan mendorong pemuda selalu bersemangat berusaha untuk mencapai cita-citanya.
Berdasarkan dua tinjauan tersebut, mendefinisikan
pemuda itu tidaklah mudah. Hal ini disebabkan karena tidak hanya dari sisi usia
bahwa seorang individu dikatakan muda, akan tetapi juga harus ditunjang oleh
sifat/jiwa yang berbeda dengan golongan usia lainnya. Seseorang yang berusia
muda belum tentu dapat dikatakan pemuda jika sifat/jiwanya tidak mencerminkan
seorang pemuda. Demikian juga sebaliknya seseorang yang sudah tidak masuk
kategori muda secara usia belum tentu tidak mempunyai sifat/jiwa seperti pemuda
pada umumnya. Untuk lebih mudahnya definsi pemuda haruslah didasarkan pada usia
yaitu usia antara 13 sampai 35 tahun dan harus mempunyai sifat/jiwa
pemberontak, pekerja keras, pantang menyerah, serta selalu optimis.
Kiprah Pemuda Indonesia
Kiprah pemuda Indonesia tidak dapat dilepaskan
dengan perkembangan sejarah Indonesia. Semua perkembangan sejarah Indonesia
hampir selalu dimulai dari kiprah pemuda. Berdirinya Budi Utomo tidak terlepas
dengan keinginan para pemuda pada saat itu untuk keluar dari belenggu
penjajahan. Budi Utomo ini dapat dikatakan sebagai cikal bakal lahirnya Sumpah
Pemuda. Demikian juga pada masa perjuangan melawan penjajah kirpah pemuda
sangat terasa. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan pemuda dalam memanggul
senjata dengan membentuk Tentara Pelajar Indonesia.
Selanjutnya kiprah pemuda semakin nyata dalam
perjalanan mengisi kemerdekaan. Jatuhnya orde lama dan orde baru tentunya tidak
terlepas dari peran pemuda secara keseluruhan dan mahasiswa secara khususnya.
Kiprah pemuda Indonesia ternyata tidak hanya di sektor politik
dan di dalam negeri, akan tetapi juga merambah sektor-sektor lainnya. Berbagai
prestasi gemilang baik itu dalam olah raga, seni, maupun akademik sudah
dibuktikan oleh pemuda Indonesia. Di bidang olah raga siapa tidak Rudy Hartono,
Liem Swie King sampai Taufik Hidayat.
Demikian juga dari Elly Pical dan Chist John.
Mereka tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi sudah merambah ke
negara-negara lainnya. Di bidang seni siapa tidak mengenal Ruth Sahanaya sampai
Gita Gutawa yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Yang paling
membanggakan juga ternyata intelektual muda Indonesiapun tidak ketinggalan
dalam mengharumkan nama Indonesia.
Sudah banyak medali dan
penghargaan lain yang diraih intelektual muda Indonesia pada kancah Olimpiade
Akademik seperti Olimpiade Fisika, Kimia, Asstronomi, dan Matematika. Kiprah
para pemuda ini di kancah dunia tentulah membanggakan nama Indonesia ditengah
keterpurukan negeri ini akibat korupsi dan kesalahan urus lainnya. Tinggallah
bagaimana negara ini dapat menjaga aset berharga bangsa ini agar disaat nanti
dapat menjadi contoh bagi pemuda-pemuda lainnya dari generasi berikutnya untuk
berprestasi minimal sama atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan
pendahulunya. Inilah salah satu tugas dari Menpora RI.
No comments:
Post a Comment