Friday, 28 November 2014

PERAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT

PEMUDA : SUNGGUH SANGAT MEMPERIHATINKAN..!!!

Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan betapa tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan.
Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh semangat perjuangan.
Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren.
Bung Hatta & Syahrir seandainya mereka masih hidup pasti mereka menangis melihat semangat nasionalisme pemuda Indonesia sekarang yang selalu mementingkan kesenangan dan selalu mementikan diri sendiri.
Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini.
Peranan pemuda dalam sosialisasi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu biasanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.
Jadi intinya peran pemuda sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan, banyak pemuda sekarang yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar padahal dari pemuda lah timbul semangat-semangat yang dapat membuat sebuah bangsa menjadi besar. Berkurangnya rasa sosialisasi di masyakat juga tidak lepas dari kecanggihan teknologi sekarang yang semuanya serba instant, mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataannya masih ada pemuda-pemuda yang mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat seperti menjadi panitia-panitia dalam keagamaan, sosial, perayaan dan semacamnya.
Peran pemuda dalam masyarakat dapat ditingkatkan dengan mengadakan acara-acara atau kumpul untuk para pemudanya agar lebih bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Semoga cita-cita dan perjuangan para pahlawan dahulu untuk memerdekakan bangsa ini dapat terwujud dengan pemudanya yang turut berperan aktif dalam masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sangat membutuhkan sekali peran pemuda untuk kemajuan kedepannya. Apa arti pemuda? pemuda adalah sosok individu yang masih berproduktif yang mempunyai jiwa optimis, berfikir maju, dan berintelegtual. Dan hal yang paling menonjol dari pemuda ialah dengan cara melakukan perubahan menjadi lebih baik dan menjadi lebih maju. Dengan semangat 45 pemuda bisa merubah segalanya menjadi lebih baik. perubahan hampir selalu di majukan oleh para golongan muda. pemuda merupakan pilar bagi kebangkitan umat. banyak kewajiban pemuda yaitu tanggung jawab. kebaikan akan membuat mereka jaya diduniannya contoh dari peran pemuda dalam masyarakat ialah :  
  • Pemuda dalam mencegah HIV
  • Kepemimpinan dalam negara
  • dan masih banyak lagi yang lain



Reposisi Gerakan Pemuda.

Gerakan pemuda sebagai gerakan civil society, akan terus menempatkan pemuda pada posisi pelatuk sekaligus pengawal perubahan. Semangat inilah semestinya terus terjaga dalam setiap gerakan kepemudaan. Indefendensi sebagai pilihan semangat gerakan pemuda dan kemandirian sebagai jiwanya, tidak boleh luntur dalam diri setiap gerakan pemuda.
Pemuda jika didefinisikan sebagai masyarakat (social human) yang memiliki kesadaran organik dan senantiasa bergerak dalam kerangka kelembagaan, pada era desentralisasi ini, semestinya pemuda dapat menginternalisasi kembali efektifitas gerakannya. Sebagai jawaban atas peran apa yang semestinya diambil oleh pemuda dalam mengisi pembangunan daerah, pemuda perlu mereposisi dan mendefinisikan ulang gerakannya.
Posisi pemuda yang sangat strategis dalam pembangunan daerah, lebih jauh harus diturunkan dalam bentuk lebih nyata. Seperti sifat, “primordialnya” (lahiriahnya) pemuda yang pada puncak mobilitas gerakan paling tinggi, sangat berpeluang mengisi peran perekat antar wilayah. Peran mengintegrasikan elemen masyarakat daerah dalam pembangunan juga menjadi pilihan yang seharusnya mampu dilakukan dengan baik. Pola gerakan yang memadukan antara mobilisasi kepentingan masyarakat kedalam kebijakan pembangunan daerah (pendampingan/pemberdayaan) politik masyarakat lokal, dan Kontrol sekaligus peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah, tidak mustahil untuk menjadi pilihan gerakan pemuda pada tingkat lokalitas.

Pemuda dan Pembangunan Daerah

Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan dan wewenang yang lebih luas kepada pemerintah daerah, membuka kesempatan bagi setiap masyarakat mengisi pembangunan daerah. Pemuda sebagai elemen penting masyarakat dalam pembangunan daerah, sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan pembangunan daerah. Disinilah pentingnya pemuda memposisikan diri dan mengambil peran-peran strategis dalam pembangunan daerah saat ini.
Dalam jejak rekamnya, pemuda acapkali dalam posisi sebagai pelopor pembaharuan, pelatuk perubahan sekaligus pengawal perubahan. Semangat perubahan yang menjiwai semangat desentralisasi mestinya menemukan titik yang sama dengan peran yang telah melekat dalam diri pemuda. Menterjemahkan peran-peran strategis yang memberi konstribusi bagi percepatan pembangunan daerah menjadi pilihan yang tidak boleh berlalu tanpa pemaknaan dari pemuda. Praktek desentralisasi yang acapkali tidak tepat diterjemahkan oleh pemerintah daerah, perlu terus mendapat kontrol dari masyarakat. Maka, Pilihan sebagai oposisi (pengontrol kebijakan)dalam setiap kebijakan pembangunan daerah juga merupakan pilihan strategis bagi pemuda.
Sepatutnya, pemuda tidak lagi hanya dalam posisi berpangku tangan atau menunggu inisiasi dari pemerintah daerah untuk bersama-sama berperan mengisi pembangunan daerah. Menginisiasi dan mendorong konsep pembangunan daerah dalam era desentralisasi ini, sangat terbuka bagi pemuda.
Pemuda yang mampu membaca tanda-tanda zamannya, seyogyanya telah berada pada pilihan penguatan kelembagaan lokal, guna mendorong kesadaran semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif mendorong percepatan pembangunan daerah.
Akhirnya, pemuda harus menyadari bahwa, harapan dan cita-cita kemerdekaan akan kedaulatan sepenuhnya untuk rakyat, dengan semangat demokrasi oleh dan untuk rakyat, di era desentralisasi ini, ada dipundak para pemuda.

PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL DI INDONESIA


Pemuda adalah pelaku perubahan bangsa. Berbicara masalah pemuda tidak akan ada habisnya, perubahan besar yang terjadi pada bangsa ini tidak terlepas dari peran para pemuda yang pada saat itu cerdas, kritis dan kreatif. Sumpah pemuda 1928, lahir karena langkah strategis yang dilakukan oleh pemuda untuk menyatukan pemuda di seluruh tanah air menjadi satu bangsa dan satu bahasa. “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, sedangkan satu pemuda dapat mewujudkan mimpi mereka,” kata Bung Karno ketika itu.
Melihat sejarah pemuda Indonesia dari masa lalu, hingga sekarang yang gemilang, maka seharusnya kita sebagai generasi muda meneruskan kembali perjuangan para pemuda agar tidak kehilangan identitas sebagai pemuda yang cerdas, kritis dan kreatif. Misalnya saja melalukan pengawasan terhadap pemerintah agar roda pemerintahan berjalan dengan baik dan bersih.
Selain itu, pemuda sebagai agen perubahan juga harus mampu menjadi pembela keadilan dimana beberapa tahun terakhir fakta telah menjelaskan bahwa keadilan telah berubah menjadi barang ekonomi yang dapat dibeli dengan uang. Dalam era perkembangan teknologi saat ini, salah satu bentuk perjuangan yang dapat dilakukan oleh pemuda adalah melalui sosial media. Mesir menjadi contoh positif penggunaan sosial media untuk sebuah perubahan, jatuhnya pemerintahan Hosni Mubarak akibat sistem ekonomi yang tidak menguntungkan rakyat, awalnya diserukan perubahan oleh pemuda melalui sosial media seperti facebook, twitter dan blog.
Terlepas dari contoh di atas, tidak sedikit para pemuda yang memanfaatkan sosial media secara negatif, pemuda yang awalnya diharapkan bisa menjadi agen perubahan sekarang telah terombang-ambing dalam krisis identitas yang mengikuti pergerakan politik kotor suatu kelompok di dalam negeri ini. Pemuda pada saat ini bagaikan buih di lautan, terombang-ambing mengikuti arus tanpa tahu arah dan tujuan dalam jumlah yang banyak.
Kehidupan yang mengutamakan dunia, bermewah-mewahan dan bebas telah menyeret para pemuda masuk ke dalam lubang yang rendah tanpa identitas, hilangnya kerangka berfikir serta dangkalnya pemikiran yang akan menyebabkan seorang pemuda langsung menerima informasi yang disampaikan tanpa ada pemilihan dan penilaian terlebih dahulu terhadap apa yang disampaikan. Misalnya penggunaan sosial media yang bersifat negatif adalah mengungkapkan emosi kepada publik, menyebarkan video porno, serta menyebarkan fitnah.
Tidak diragukan lagi ini terjadi karena perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini khususnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Sosial media harusnya menjadi sebuah forum komunikasi publik untuk melakukan kebaikan dan penyampaian informasi yang layak dikonsumsi oleh masyarakat umum, sehingga akan membawa dampak positif bagi generasi penerus bangsa.
Pengawasan serta sosialisasi pengetahuan positif harus mulai di sosialisasikan sejak dini agar ke depannya nilai-nilai positif akibat penggunaan sosial budaya semakin meningkat sehingga pemuda-pemuda tidak kehilangan identitasnya sebagai pemuda yang cerdas, kritis dan kreatif selaku agen perubahan bangsa
Opini: Pemuda Indonesia merupakan aset negara Indonesia, dimana negara kita akan dipegang dan dikuasai oleh para pemuda Indonesia kelak.  Peran yang diberikan oleh para pemuda sangat berpengaruh terhadap pembangunan bangsa Indonesia. Maka dari itu, pembelajaran dan pemberitahuan tentang hal-hal yang positif kepada pemuda sejak dini sangatlah penting guna membangun bangsa Indonesia.

Saturday, 22 November 2014

DEFINISI SEORANG PEMUDA

SIAPAKAH PEMUDA ITU?



Jika berbicara tentang pemuda maka yang akan terpikir ada dua hal, yaitu pertama dari segi usia pemuda dapat dilihat dari perkembangan psikologis. Secara psikologis pemuda lebih identik dengan remaja dan dewasa awal. Pada tahap perkembangan ini manusia mempunyai sikap yang lebih memberontak, penuh dengan inisiatif, kreatif, cenderung antikemapanan, dan penuh dengan segala intrik yang bertujuan untuk membangun kepribadian. Kedua lebih kepada jiwa yang dimilikioleh orang yang bersangkutan. Pemuda tidak lagi dibatasi oleh usia dan perkembangan psikologis.
Pemuda lebih dilihat pada jiwa yang dimiliki oleh seseorang. Jika orang tersebut memiliki jika yang suka memberontak, penuh inisiatif, kreatif, antikemapanan, serta ada tujuan lebih membangun kepribadian, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai pemuda. Acuan yang kedua inilah yang pada masa lalu digunakan, sehingga pada saat itu terlihat bahwa organisasi pemuda itu lebih banyak dikendalikan oleh orang-orang yang secara usia sudah tidak muda lagi, tetapi mereka mempunyai jiwa pemuda. Oleh sebab itu kelemahan dari pemikiran yang kedua itu organisasi kepemudaan yang seharusnya digunakan sebagai wadah untuk berkreasi dan mematangkan para pemuda dijadikan kendaraan politik, ekonomi, dan sosial untuk kepentingan perorangan dan kelompok.
Berdasarkan dua pemikiran tersebut, maka timbul pertanyaan untuk mendefinisikan pemuda itu sebaiknya yang mana, didasarkan pada usia atau pada jiwa yang dimiliki oleh seseorang ?
Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, dapatlah dilihat dari berbagai sudut. Perkembangan psikologis memang melihat pemuda didasarkan pada tugas perkembangan seseorang. Pemuda ditinjau dari perkembangan psikologis diwakili oleh remaja dan dewasa awal. Usia berkisar antara 10 sampai 24 tahun (WHO).
Sedangkan United Nations General Assembly melihat pemuda adalah individu yang berusia antara 15 sampai 24 tahun. Definisi dari UNGA sama dengan definisi yang diberikan oleh World Bank. Sedangkan National Highway Traffic Administration memberikan batasan pemuda berusia antara 15 sampai dengan 29 tahun. Berdasarkan definisi pemuda ditinjau dari usia dapat dilihat bahwa individu yang berusia diatas 15 tahun dan dibawah 30 tahun. Jika melihat usia, maka pemuda terbagi ke dalam dua fase yaitu fase puber berusia antara 10 sampai 21 tahun, dan fase kedua dewasa awal berusia antara 21 sampai 35 tahun.
Selain didasarkan pada usia pemuda juga dapat dilihat dari sifat/jiwa yang mengiringinya. Jika didasarkan pada sifat maka pemuda mempunyai ciri-ciri :

  1. Selalu ingin memberontak terhadap kemapanan. Hal ini lebih disebabkan karena pada usia ini seorang pemuda sedang mencari identitas diri. Keinginan untuk diakui dan ingin mendapatkan perhatian mendorong pemuda untuk berbuat sesuatu yang ”tidak biasa-biasa saja dan sama dengan yang lain”. Ditinjau dari sisi positif perilaku ini akan memunculkan kreatifitas, akan tetapi disisi lain akan muncul penentangan dari pihak lain khususnya pihak orang dewasa yang sudah mapan.
  2. Bekerja keras dan pantang menyerah. Sifat kedua ini berhubungan erat dengan sifat pertama. Kerja keras dan pantang menyerah inilah yang mendorong pemuda berlaku revolusioner. Perilaku revolusioner inilah yang memunculkan anggapan bahwa pemuda itu tidak berpikir panjang sehingga akan berpotensi untuk menimbulkan konflik baik itu dengan sesama pemuda maupun dengan orang tua.
  3. Selalu optimis. Sifat ini sangat menunjang sifat kerja keras dan pantang menyerah. Sifat optimis ini akan mendorong pemuda selalu bersemangat berusaha untuk mencapai cita-citanya.

Berdasarkan dua tinjauan tersebut, mendefinisikan pemuda itu tidaklah mudah. Hal ini disebabkan karena tidak hanya dari sisi usia bahwa seorang individu dikatakan muda, akan tetapi juga harus ditunjang oleh sifat/jiwa yang berbeda dengan golongan usia lainnya. Seseorang yang berusia muda belum tentu dapat dikatakan pemuda jika sifat/jiwanya tidak mencerminkan seorang pemuda. Demikian juga sebaliknya seseorang yang sudah tidak masuk kategori muda secara usia belum tentu tidak mempunyai sifat/jiwa seperti pemuda pada umumnya. Untuk lebih mudahnya definsi pemuda haruslah didasarkan pada usia yaitu usia antara 13 sampai 35 tahun dan harus mempunyai sifat/jiwa pemberontak, pekerja keras, pantang menyerah, serta selalu optimis.


Kiprah Pemuda Indonesia


Kiprah pemuda Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan perkembangan sejarah Indonesia. Semua perkembangan sejarah Indonesia hampir selalu dimulai dari kiprah pemuda. Berdirinya Budi Utomo tidak terlepas dengan keinginan para pemuda pada saat itu untuk keluar dari belenggu penjajahan. Budi Utomo ini dapat dikatakan sebagai cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda. Demikian juga pada masa perjuangan melawan penjajah kirpah pemuda sangat terasa. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan pemuda dalam memanggul senjata dengan membentuk Tentara Pelajar Indonesia.
Selanjutnya kiprah pemuda semakin nyata dalam perjalanan mengisi kemerdekaan. Jatuhnya orde lama dan orde baru tentunya tidak terlepas dari peran pemuda secara keseluruhan dan mahasiswa secara khususnya.
Kiprah pemuda Indonesia ternyata tidak hanya di sektor politik dan di dalam negeri, akan tetapi juga merambah sektor-sektor lainnya. Berbagai prestasi gemilang baik itu dalam olah raga, seni, maupun akademik sudah dibuktikan oleh pemuda Indonesia. Di bidang olah raga siapa tidak Rudy Hartono, Liem Swie King sampai Taufik Hidayat.
Demikian juga dari Elly Pical dan Chist John. Mereka tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi sudah merambah ke negara-negara lainnya. Di bidang seni siapa tidak mengenal Ruth Sahanaya sampai Gita Gutawa yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Yang paling membanggakan juga ternyata intelektual muda Indonesiapun tidak ketinggalan dalam mengharumkan nama Indonesia.
Sudah banyak medali dan penghargaan lain yang diraih intelektual muda Indonesia pada kancah Olimpiade Akademik seperti Olimpiade Fisika, Kimia, Asstronomi, dan Matematika. Kiprah para pemuda ini di kancah dunia tentulah membanggakan nama Indonesia ditengah keterpurukan negeri ini akibat korupsi dan kesalahan urus lainnya. Tinggallah bagaimana negara ini dapat menjaga aset berharga bangsa ini agar disaat nanti dapat menjadi contoh bagi pemuda-pemuda lainnya dari generasi berikutnya untuk berprestasi minimal sama atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Inilah salah satu tugas dari Menpora RI.

SEKILAS KIPRAH PEMUDA DALAM SEJARAH

KISAH PERANAN PEMUDA DALAM PROKLAMASI KEMERDEKAAN



“Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak,
karena fungsi hidupnya hanya beternak diri” - Pramoedya Ananta Toer.

Suatu malam di pertengahan Agustus 1945, sekelompok pemuda mendatangi kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Bung Karno, yang sudah mengetahui kedatangan utusan pemuda ini, segera menemui mereka di beranda rumah. Sekarang, Bung! Sekarang, malam ini juga kita kobarkan revolusi,” ujar Chaerul Saleh, salah seorang dari pemuda tersebut. “Kami tidak ingin mengancammu, bung,” kata Wikana dengan suara serak.
Pemuda asal Sumedang, Jawa Barat, itu melangkah dengan sebilah pisau terjulur di tangannya. “Revolusi di tangan kami sekarang dan kami memerintah Bung. Kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, maka…”
“Maka apa?” teriak Bung Karno yang bangkit dari kursinya. “”Ini batang leherku,” katanya setengah berteriak sambil mendekati Wikana. “Seret saya ke pojok itu dan potong malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari!” kata Bung Karno dengan setengah berteriak.
Begitulah sekilas cuplikan dialog pemuda saat memaksa Bung Karno, dan juga mereka yang disebut golongan tua saat itu, untuk membacakan proklamasi kemerdekaan.
Akhirnya, karena rencana di atas menemui kegagalan, para pemuda kemudian menculik Bung Karno dan membawanya ke Rengasdeklot, Karawang.
Inilah salah satu peranan menonjol pemuda dalam proklamasi kemerdekaan. Banyak peristiwa sebelum dan sesudah kemerdekaan juga menceritakan peranan dari kaum muda. Tidak salah kemudian, campur-tangan pemuda yang sangat besar dalam jalannya revolusi di Indonesia oleh Ben Anderson disebut “revolusi pemuda”.
Dua orang penulis dari luar, Robert Cribb dan Anderson, berusaha merekam peranan pemuda di Jakarta pada waktu proklamasi kemerdekaan dan beberapa waktu sesudahnya. “Akhirnya saya percaya bahwa watak khas dan arah dari revolusi Indonesia pada permulaannya memang ditentukan oleh kesadaran pemuda ini,” kata Anderson.
Pramoedya Ananta Toer, salah seorang sastrawan besar Indonesia, mengatakan sejarah Indonesia adalah sejarah pemuda Indonesia, yang dimulai dengan Perhimpunan Indonesia di Belanda, Sumpah Pemuda, Revolusi Agustus 1945, hingga penggulingan diktator Soeharto. “Hanya sayang mereka tidak melahirkan pemimpin,” kata Pram.
Perhimpunan Indonesia, yang beranggotakan mahasiswa Indonesia di Belanda, merupakan salah satu organisasi pemuda yang banyak menyumbang gagasan mengenai Indonesia merdeka, terutama terkait terselenggaranya Kongres Pemuda dan lahirnya Sumpah Pemuda.
Para pemuda-pemuda itu, sekembalinya mereka ke tanah air, telah menjadi kemudi dari berbagai partai politik pergerakan di tanah air: Partai Nasional Indonesia (PNI) - sebelum dibubarkan, Partindo, PNI-Baru, PKI, dan Partai Syarekat Islam.
Merekalah, yang masih dalam usia dua-puluhan, menulis panjang lebar mengenai gagasan-gagasan Indonesia Merdeka: Soekarno, Hatta, Sjahrir, Semaun, Tan Malaka, dan lain sebagainya. Gagasan-gagasan itu tidak hanya diuraikan dalam coretan tinta di atas kertas, tetapi diperjuangkan habis-habisan dan menjadi pegangan politik di sepanjang hidupnya.
Para pemuda pula, ketika kesempatan dan momen itu telah tiba, mendesak dan memaksa Bung Karno dan Bung Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, pasukan sekutu yang diboncengi oleh tentara Belanda, berusaha menjajah kembali Indonesia. Dalam banyak pertempuran, sebagaimana juga dikisahkan banyak saksi sejarah, para pemuda telah ambil-bagian sebagai martir-martir yang gugur di masa-masa awal mempertahankan Republik baru ini.
Ketika Sjahrir menempuh jalan berunding dengan pihak Belanda, para pemuda radikal dan revolusioner menyatakan “pembangkangan”. Tidak heran, ketika kabinet Sjahrir jatuh pada bulan Juni 1947, para pemuda bersorak gembira dan menganggap hari itu sebagai hari yang sudah lama ditunggu-tunggu.
Cornel Simanjuntak, seorang pemuda revolusiner yang pandai menciptakan lagu-lagu perjuangan, ikut mengangkat senjata dan bertempur melawan tentara sekutu dan Belanda. Sampai akhirnya, dalam sebuah pertempuran di daerah Senen - Tangsi Penggorengan Jakarta, pahanya tertembak.
Cerita mengenai Cornel hanyalah satu dari jutaan pemuda Indonesia yang punya semangat berkobar-kobar untuk memenangkan revolusi Agustus 1945 kala itu.

PEMUDA : PENENTU SEJARAH BANGSA (3)

Cakrawala Juang Pemuda Indonesia
“Koridor dan Potensi Kedigdayaan Bangsa”



Cakrawala Juang Pemuda Indonesia telah terbentang sangat terang benderang, sejak jaman tradisional Kerajaan Majapahit hingga Indonesia modern, yang membutuhkan Reformasi dan Demokratisasi, yang diperjuangkan mahasiswa dan pemuda pada tahun 1998.
Cakrawala Juang Pemuda Indonesia adalah pertautan dan pertalian kesejarahan yang berkesinambungan yang mesti dipahami, disadari serta diamalkan pemuda dari masa ke masa.
Cakrawala Juang Pemuda Indonesia adalah keterpanggilan tugas dan tanggungjawab untuk senantiasa menjadi subjek sejarah yang dapat menghantar rakyat dan bangsa menuju “Kedigdayaan” seperti yang diperlihatkan Patih Gajah Mada, dengan emporium Kerajaan Majapahitnya yang menjadi landasan bangsa dan Negara modern Indonesia yang diperjuangkan generasi 1928 dan 1945.
Cakrawala Juang Pemuda Indonesia adalah kedudukan, kiprah dan keberanian tampil menjadi pelopor pergerakan dan perjuangan di tanah air Indonesia agar segenap rakyat, bangsa dan negaranya senantiasa solid dan sinergis dalam membangun kemajemukan menuju kesejahteraan, kemakmuran, keadilan, kedamaian, kemerdekaan yang bermartabat dan serta membawa maslahat bagi umat manusia di dunia.
Cakrawala Juang Pemuda Indonesia masa kini hingga ke depan adalah keterpanggilan sejarah untuk memperjuangkan pertalian dan kesinambungan cita-cita dan tujuan luhur Sumpah Pemuda, Proklamasi, Reformasi dan Demokratisasi yang masih jauh dari harapan dan kenyataan.
Cakrawala Juang Pemuda Indonesia masa kini adalah segera memacu pecepatan, perkuatan dan perluasan kesejahteraan, kemakmuran, keadilan, kesetaraan dan kemaslahatan rakyat, bangsa dan Negara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak terjebak dalam primordialisme dan sektarianisme yang dangkal.
Cakrawala Juang Pemuda Indonesia adalah mengembangkan kemajemukan rakyat menuju bangsa dan Negara Indonesia yang Digdaya memiliki harkat dan martabat tinggi di antara bangsa-bangsa lain di dunia sebagaimana yang telah diperlihatkan pada masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit jauh di masa lalu.

PEMUDA : PENENTU SEJARAH BANGSA (2)

Latar Belakang Kekinian Pemuda Indonesia
“Keharusan Pemuda Solid Bersinergi”



Tegaknya reformasi dan demokratisasi yang diperjuangkan mahasiswa dan pemuda pada era 1998, belum menjamin kehidupan rakyat yang lebih baik. Kendati eksekutif dan legislatifr telah berupaya maksimal membangun sarana dan prasarana kehidupan.
Bagi suatu ‘anomali’ – kehidupan segenap rakyat di masa kini, sulit diterka kompleksitas dan intensitas beban hidupnya. Di tengah tekanan dan tuntutan mencari nafkah yang kian pelik dikais, bencana dan musibah datang silih berganti menambah derita dan sengsara rakyat.
Di antara berjuta-juta rakyat itu, sebagian terbesar justeru adalah Pemuda. Sangat banyak yang menganggur dalam kemiskinannya. Mereka menanti bimbingan dan dukungan untuk meraih kehidupan masa depan yang lebih baik.
Jutaan pemuda yang menganggur dan miskin adalah aset terabaikan, yang kerap menjadi objek dan komoditas eksploitasi yang dimarjinalisasi. Sudah tiba saatnya pemuda bangkit bahu membahu, membangun sinergi baru, solid bersama meraih akses langsung terhadap perubahan dan pembaruan kehidupan secara nyata.
Untuk itulah dibutuhkan wahana perjuangan baru yang mampu mengkonsolidasi dan merevitalisasi komponen kepemudaan dan kerakyatan dari strata yang terpinggirkan menjadi elemen bangsa yang power full untuk segera memacu percepatan, perluasan dan penguatan kesejahteraan bagi segenap pemuda dan rakyat Indonesia.

PEMUDA : PENENTU SEJARAH BANGSA (1)

Latar Belakang Kesejarahan Pemuda Indonesia
“Pemuda – Subjek Penentu Sejarah Bangsa”



Perjalanan kesejarahan Indonesia, dari masyarakatnya yang tradisional feodalistik menjadi suatu bangsa dan Negara modern yang demokratis, bersatu, merdeka dan berdaulat, secara keseluruhan merupakan resultante dan akumulasi pengabdian, pergerakan dan perjuangan komponen pemuda dan kepemudaan Indonesia.
Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa dipundak pemuda, Indonesia bangkit dan lahir menjadi suatu bangsa dan Negara modern. Perjalanan kekinian dan masa depan sejarah bangsa sangat ditentukan oleh kiprah dan kepeloporan pemuda. Tidak diragukan lagi bahwa komponen pemuda dan kepemudaan di tanah air telah memiliki sumbangsih yang sangat besar, tak terbantah dan sungguh monumental mulai berdirinya pergerakan Budi Utomo 1908, tercetusnya Sumpah Pemuda 1928, tercapainya Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, hingga tegaknya Reformasi dan Demokratisasi bangsa dan Negara Indonesia pasca 1998.
Besarnya peran, tanggungjawab dan kepeloporan pemuda bahkan sudah diperlihatkan jauh sebelumnya ketika Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit mengucapkan sumpah Palapanya “yang tidak akan berpangku tangan bersenang-senang sebelum menyatukan bumi nusantara”. Gajah Mada yang diyakini masih berusia muda ketika menjadi Patih Kerajaan Majapahit dan mengikrarkan sumpah mulianya itu, sejatinya memberikan teladan luhur yang telah diamalkan oleh Pemuda-pemudai generasi terdahulu era 1908, 1928 dan 1945.
Kredibilitas Pemuda di waktu yang lalu sebagai ‘Sang Penentu’ arah perjalanan sejarah bangsa, sudah teruji tampil menghantar perubahan dan pembaharuan mendasar bagi rakyat. Belajar dari pemuda masa lalu, tidak sepantasnya pemuda masa kini berdiam diri, bersikap pasrah tergerus arus menjadi objek dan komoditas belaka. Sudah waktunya segenap komponen dan potensi pemuda di masa kini dan mendatang bangkit merajut pertalian sejarah menjadi insan penentu pergerakan, perjuangan perubahan dan pembaruan bagi kemaslatan hidup rakyat, bangsa dan Negara.

DAFTAR OKP NASIONAL DI KEMENPORA – RI (3)

Profil masing-masing OKP dapat dilihat pada arsip blog :

http://seputarkawulamuda.blogspot.com



OKP : KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA (KMHDI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : KMHDI bersifat nasionalistik dan independen. KMHDI bernafaskan Hindu.

OKP : RESIMEN MAHASISWA (KONAS MENWA)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
Sifat : KONAS MENWA bersifat sebagai organisasi kemahasiswaan yang mengarah kepada peningkatan upaya keikut sertaan dalam Bela negara.

OKP : GENERASI MUDA PEMBELA TANAH AIR (GARDA PETA)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
Sifat : Paguyuban para bekas/mantan prajurit PETA dan para anggota keluarganya, ialah istri dan para keturunannya serta masyarakat.

OKP : KOMITE NASIONAL PEMUDA DEMOKRAT (KNPD)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Independen.

OKP : KOMUNITAS MUDA TELEMATIKA INDONESIA (Presnas KOMTI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Profesional, pengembangan IPTEK, serta kewirausahaan dengan berpegang pada iman dan taqwa serta tidak bertentangan dengan falsafah negara, PANCASILA
Sifat : KOMTI adalah Organisasi profesi, peminatan dan kemampuan kaum muda Indonesia di bidang Telematika.

OKP : PERGERAKAN PELAJAR INDONESIA RAYA (PARINDRA)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
Sifat : PARINDRA bersifat independen, terbuka, yang senantiasa berpedoman pada prinsip Musyawarah untuk Demokrasi.

OKP : KOPERASI PEMUDA INDONESIA (KOPINDO)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945 serta berdasarkan atas asas kekeluargaan
Sifat : KOPINDO bersifat terbuka bagi seluruh komponen generasi muda Indonesia, tidak berafiliasi kepada golongan atau partai politik tertentu.

OKP : KORP HMI-WATI (KOHATI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam
Sifat : KOHATI bersifat semi otonom

OKP : KORP PMII PUTRI (KOPRI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Badan semi otonom yang secara khusus menangani pengembangan dan pemberdayaan perempuan PMII berperspektif keadilan dan kesetaraan gender yang dibentuk berdasarkan asas lokalitas kebutuhan.

OKP : MAHASISWA PANCASILA (MAPANCAS)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Organisasi Kader

OKP : MAHASISWA PEMBANGUNAN INDONESIA (MPI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Kemahasiswaan

OKP : MAJELIS SINERGI KALAM ICMI (MASIKA ICMI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam
Sifat : MASIKA ICMI adalah Badan otonom di lingkungan ICMI. Otonomi MASIKA ICMI merupakan pengembangan kreatifitas dan orisinalitas kaum muda. Sifat otonom MASIKA ICMI merupakan wujud kemandirian, kebebasan, dan lepas dari intervensi dari pihak manapun. Secara administratif memberikan kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan laporan akhir masa kepengurusan kepada ICMI sesuai dengan jenjang keorganisasian.

OKP : NASYIATUL AISYIYAH (NA)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam
Sifat : Naisyiatul Aisyiyah adalah organisasi otonom dan Kader Muhammadiyah, merupakan gerakan putri Islam, yang bergerak dibidang keperempuanan, kemasyarakatan dan keagamaan.

OKP : PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam
Sifat : Organisasi ini bersifat Independen.

OKP : PEMUDA AL-IRSYAD
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam
Sifat : Pemuda Al-Irsyad adalah organisasi pemuda Islam yang bersifat Nasional. Organisasi otonom yang merupakan bagian dari Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyah.
Organisasi kader Al-Irsyad Al-Islamiyah.

OKP : PEMUDA BULAN BINTANG (PBB)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam
Sifat : Organisasi ini merupakan perangkat pendukung mutlak Partai Bulan Bintang untuk menjadi sarana pengkaderan dan perjuangan generasi muda Islam yang menyalurkan aspirasi politiknya kepada Partai Bulan Bintang.

OKP : PEMUDA DEMOKRAT INDONESIA
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila 1 Juni 1945 dan azas perjuangan Marhaenisme ajaran Bung Karno Sifat : Pemuda Demokrat Indonesia adalah organisasi kemasyarakatan sekaligus organisasi pergerakan yang bersifat independen dan terbuka, anti penindasan, kemiskinan dan ketidak adilan.

OKP : PEMUDA DEMOKRAT INDONESIA BERSATU (PDIB)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu (PDIB) bersifat Independen dan menaungi seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya pemuda untuk terus mengawal demokrasi demi menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dengan berlandaskan cita-cita luhur Proklamasi 17 Agustus 945.

OKP : PEMUDA HATI NURANI RAKYAT (PEMUDA HANURA)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Organisasi ini memiliki ciri yang bersifat terbuka bagi seluruh Warga Negara Republik Indonesia tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial dan gender.

OKP : PEMUDA ISLAM
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam dan Pancasila dalam hidup bernegara
Sifat : Organisasi ini bersifat terbuka, mandiri dan demokratis.

OKP : PEMUDA KATOLIK
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan Ajaran Katolik
Sifat : Organisasi pembinaan, kepemudaan dan kemasyarakatan yang tidak berafiliasi pada organisasi manapun.

OKP : PEMUDI LUMBUNG INFORMASI RAKYAT (PEMUDI LIRA)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945 dan UU No. 8  Tahun 1985
Sifat : Sebagai pendukung organisasi LIRA, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan, tanpa memandang suku, ras dan antar golongan.

OKP : PEMUDA MUHAMMADIYAH
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah
Sifat : Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam dan da'wah amar ma'ruf nahi munkar.

OKP : PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam
Sifat : Sosial Kemasyarakatan

OKP : PEMUDA PANCA MARGA (PPM)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Sosial Kemasyarakatan

OKP : PEMUDA PEDULI NEGERI INDONESIA (PPNI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Independen

OKP : NAHDLIYYIN NUSANTARA (NAHNU)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam dan menganut faham Ahlus-Sunnah Wal Jama'ah.
Sifat : Organisasi ini  berbentuk jaringan  yang memiliki anggota di Wilayah Republik Indonesia.

OKP : PEMUDA PENERUS AMANAT PROKLAMASI REPUBLIK INDONESIA (PPAPRI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : PPAPRI adalah organisasi kemasyarakatan Pemuda independen dan didirikan oleh tokoh-tokoh Pemuda, pemikir dan cendekiawan dengan persamaan orientasi, yaitu karya yang diwujudkan dalam bentuk nyata.

OKP : PEMUDA PERSATUAN ISLAM (PEMUDA PERSIS)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam
Sifat : Pemuda Persis bersifat Harakah tajdid.

OKP : PEMUDA SENTRAL KOMUNIKASI MITRA POLRI (PEMUDA SENKOM)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945 yang sudah diamandemen.
Sifat : Organisasi ini bersifat fungsional dan independen.


OKP : PEMUDA SIAGA BENCANA (PSB)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
Sifat : Sosial dan independen.


OKP : PEMUDA TANI INDONESIA (PETANI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Pemuda Tani HKTI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda profesi berbentuk kesatuan dengan ruang lingkup nasional atas dasar kesamaan kegiatan dan fungsi bidang pembangunan pertanian dan pedesaan.

OKP : PEMUDI PERSATUAN ISLAM (PEMUDI PERSIS)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Islam
Sifat : Pemudi Persatuan Islam bersifat harakah tajdid dalam pemikiran dan aplikasinya.

OKP : PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : PMII bersifat keagamaan, kemahasiswaan, kebangsaan, Kemasyarakatan independen dan profesional.

OKP : PERHIMPUNAN  MAHASISWA HUKUM INDONESIA (PERMAHI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : PERMAHI bersifat kekeluargaan dan tidak bernaung dibawah golongan, partai politik maupun kekuatan sosial politik lainnya.

OKP : PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (PMKRI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : PMKRI dalam seluruh orientasi dan seluruh kegiatannya dijiwai oleh ke Katolikan.

OKP : PERHIMPUNAN PEMUDA GEREJA INDONESIA (PPGI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
Sifat : PPGI bersifat Independen, terbuka, senantiasa berpedoman pada prinsip musyawarah untuk demokrasi.

OKP : PERHIMPUNAN PEMUDA HINDU (PERADAH)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Peradah Indonesia bersifat mandiri dan independen.

OKP : PERSAUDARAAN PEMUDA ETNIS NUSANTARA (PENA)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Persaudaraan PENA adalah wadah berhimpun bagi pemuda etnis yang berada di Indonesia, tidak berafiliasi terhadap partai politik tertentu, selalu mengutamakan kemanusiaan dan toleransi serta kerjasama.

OKP : PRESIDIUM PEMUDA INDONESIA (PPI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Bersifat terbuka tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, latar belakang organisasi kepemudaan dan berbasis sosial kepemimpinan pemuda.
OKP : PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Purna Paskibraka Indonesia adalah organisasi Sosial Kemasyarakatan yang bersifat kekeluargaan. Purna Paskibraka Indonesia bukan merupakan organisasi Sosial Politik dan tidak menjalankan kegiatan politik.

OKP : PURNA PRAKARYA MUDA INDONESIA (PPMI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Setiap pemuda yang pernah dikukuhkan dan bersama-sama mengemban suatu tugas NKRI sebagai peserta Program Pertukaran Pemuda Antar Propinsi.

OKP : PEMUDA MATAHARI BANGSA (PMB)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Pemuda Matahari Bangsa adalah organisasi pemuda yang bersifat terbuka dan mandiri. Pemuda Matahari Bangsa menjunjung tinggi moralitas agama, kemanusiaan dan kemajemukan, bergerak dalam lingkup kepemudaan, kerakyatan dan kebangsaan.

OKP : SATUAN PELAJAR DAN MAHASISWA (SAPMA) PEMUDA PANCASILA
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Lembaga SAPMA Pemuda Pancasila merupakan perwakilan dalam wadah kepemudaan.

OKP : SATUAN RELAWAN  GERAKAN INDONESIA RAYA (SATRIA GERINDRA)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
Sifat : SATRIA GERINDRA adalah organisasi sayap Partai GERINDRA yang berjuang untuk tegaknya Pancasila dan UUD 1945 serta utuhnya NKRI. SATRIA GERINDRA bertekad memperjuangkan kemakmuran dan keadilan disegala bidang.

OKP : SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila merupakan perwakilan dalam wadah kepemudaan.

OKP : TUNAS INDONESIA RAYA (TIDAR)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
Sifat : Jati diri Tunas Indonesia Raya adalah kebangsaan, kerakyatan, religius, dan keadilan sosial.


OKP : WIRA KARYA INDONESIA (WKI)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila
Sifat : Wira Karya Indonesia adalah Organisasi Sosial kemasyarakatan Pemuda yang berorientasi pada karya dan kekaryaan. Wira Karya Indonesia bersifat terbuka dan independen.

OKP : WIRA MUDA NUSANTARA (WMN)
RESMI TERDAFTAR DI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
Sifat : Wira Muda Nusantara adalah organisasi bersifat Independen.